ISTILAH moocher dalam bahasa Inggris merujuk pada “seseorang yang hidup dari orang lain tanpa memberikan imbalan apa pun” atau “seseorang yang memanfaatkan kebaikan orang lain”.
Dalam kehidupan sosial sehari-hari, istilah moocher bisa kita artikan sebagai benalu, parasit, atau bahkan ada yang menyebutnya “vampir pengisap darah”.
Tak mengherankan bila moocher termasuk dalam kategori toxic people alias orang beracun yang harus diwaspadai dan dijauhi dalam pergaulan sehari-hari.
Setidaknya ada 2 (dua) tipe moocher yang bisa ditemui dalam lingkungan pergaulan di sekitar kita.
The emotional moocher
Dikutip dari Science of People, moocher emosional dikenal juga sebagai “vampir spiritual” karena orang ini menyedot habis energi positif dalam diri kita atau membuat kita ‘kering’ secara emosional.
Moocher ini selalu mengatakan hal-hal negatif, pesimis, dan menyedihkan. Sangat sulit bagi mereka untuk melihat sisi positif dari seseorang atau dari suatu peristiwa. Orang ini bahkan cenderung menjatuhkan mental semua orang agar merasakan hal yang sama dengannya.
The financial moocher
Tipe moocher kedua ini adalah “vampir pengisap darah” dalam urusan uang. Orang ini memanfaatkan orang lain dari sisi finansial.
Misalnya, dia selalu punya alasan untuk tidak membayar makanan saat makan bareng di kafe, dengan selalu memberi jawaban klise: lupa membawa dompet. Atau dia yang hanya menghubungi kita saat sedang membutuhkan bantuan uang. Atau orang yang ketika merusakkan barang milik kita, selalu mengatakan sedang bangkrut alias tidak punya simpanan uang sama sekali untuk menggantinya.
Apakah kita ingin hidup kita diselubungi hal-hal negatif setiap hari? Bagaimana kita bisa mandiri dan berani mengambil kesempatan untuk maju?
Menjauhlah dari dua tipe moocher tersebut demi kesehatan mental dan perkembangan diri kita.
KOMENTAR ANDA